Ikut Yesus yang Mana
(Naskah Khotbah tentang Mengikut Yesus)
Image by Andrea Don from Pixabay |
“Khotbah tentang Mengikut Yesus”
PENDAHULUAN
Kamus Webster mendefinisikan orang Kristen sebagai:
“orang yang mengaku percaya kepada Yesus sebagai Kristus, atau percaya kepada
agama yang berdasarkan pengajaran Yesus.”
Walaupun ini adalah definisi yang bagus dalam memahami
apa itu orang Kristen, tetapi definisi ini kurang dapat menjelaskan kebenaran
Alkitab mengenai apa artinya menjadi seorang Kristen.
Sesungguhnya kata “Kristen” digunakan tiga kali dalam Perjanjian Baru (Kisah Rasul 11:26; 26:28; 1 Petrus 4:16). Dimana dijelaskan bahwa para pengikut Yesus Kristus pertama kali digelari “Kristen” di Antiokhia (Kisah Rasul 11:26) karena kelakuan mereka, kegiatan dan kata-kata mereka yang seperti Kristus.
Pada mulanya istilah
ini dipakai oleh orang-orang tidak percaya di Antiokhia sebagai ejekan dan
penghinaan terhadap orang-orang Kristen.
Secara harafiah istilah “Kristen”, dalam bahasa yunani memiliki arti: “menjadi bagian dari kelompok Kristus” atau “pengikut
Kristus,” “peniru-peniru Kristus Yesus” .
Sayangnya, setelah sekian waktu lamanya, kata
“Kristen” telah kehilangan sebagian besar dari maknanya dan sering dipergunakan
untuk seseorang yang tampak beragama atau yang
memiliki nilai-nilai moral yang tinggi, dan bukan dipakai untuk pengikut atau peniru cara hidup Yesus Kristus.
Banyak orang yang tidak percaya menganggap orang-orang
Kristen adalah mereka yang suka ke gereja atau mereka yang tinggal di negara
“Kristen”.
Kebenarannya adalah pergi ke gereja setiap minggu, suka membantu orang lain (bersosial), menjadi orang baik, semua itu tidak menjadikan anda orang Kristen.
Seperti ada ungkapan, “Pergi ke gereja tidak membuat
orang jadi orang Kristen, sama seperti masuk ke garasi tidak membuat orang jadi
mobil.”
Bahkan menjadi anggota gereja, mengikuti kebaktian
secara teratur dan menyumbang untuk gereja tidak membuat Anda menjadi orang
Kristen.
KALIMAT PERALIHAN
Jadi apa artinya menjadi orang Kristen?
Mari kita
akan mulai dengan menyamakan persepsi dulu, ikut Yesus yang mana?
Sebab sesungguhnya ada kemungkinan bisa-bisa Yesus yang anda ikuti dengan yang saya
ikuti berbeda.
Mari kita baca dari Lukas 21:8 (ini adalah ucapan Tuhan Yesus sendiri)
Jawab-Nya:
"Waspadalah, supaya kamu jangan disesatkan. Sebab banyak orang akan datang
dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Dia, dan: Saatnya sudah dekat. Janganlah kamu
mengikuti mereka.
ISI
Yesus adalah nama umum di tanah Israel, seumum nama
Joko, di pulau
Jawa.
Oleh karena itu Tuhan Yesus sering disebut sebagai
Yesus, orang Narazareth, untuk memperjelas Yesus yang mana yang sedang dimaksud.
Ada juga Yesus, Anak Yusup.
Di Alkitab ada juga Yesus Barabas, Yesus Yustus.
Bahkan Yosua adalah nama Yesus dalam bahasa
ibrani.
Jadi saat anda berkata anda orang Kristen, anda ikut Yesus; maka anda ikut Yesus yang mana???
Itu jadi pertanyaan penting.
Sebab firman Tuhan yang tadi kita baca memperingatkan
kita, akan ada banyak orang yang memakai nama Yesus. Dan bahkan bukan hanya memakai nama Yesus, dia akan berkata “Akulah Yesus”,
dan Tuhan sudah memperingatkan “Janganlah kamu mengikuti mereka”.
Ikutilah Yesus yang benar!
Setidaknya ada dua kemungkinan Yesus yang dapat anda
ikuti:
#1
Yesus Menurut Pemikiran Anda Sendiri
(Menurut Kata Orang)
Beberapa bulan lalu kita ada belajar mengenai istilah Kristen Atheis.
Saudara masih ingat? Tentang orang-orang Kristen yang mengaku percaya
kepada Tuhan, tetapi pada dasarnya tidak kenal siapa Tuhan itu.
Dan hasilnya, banyak orang Kristen mengaku
menjadi pengikut Yesus. Tetapi karena
dia tidak kenal siapa Yesus sebenarnya, dia membuat Yesus menurut pengertiannya
sendiri. Yang tidak ada di Alkitab. Seperti:
A. Yesus yang pasti menyembuhkan orang sakit. Dia adalah “Tabib yang Ajaib”
Kata Yesus adalah “Tabib yang Ajaib” tidak
pernah ada di dalam Alkitab. Tidak ada
ayatnya.
Tuhan Yesus tidak pernah mengajarkan bahwa
kalau engkau sakit, tidak perlu ke dokter, tidak perlu minum obat, tidak perlu
operasi, cukup hanya dengan berdoa.
= Tuhan Yesus tidak pernah mengajar demikian.
Bahkan Tuhan Yesus mengatakan “orang sakit itu
memerlukan tabib, memerlukan dokter”.
Lalu jawab Yesus kepada mereka, kata-Nya:
"Bukan orang sehat yang memerlukan
tabib, tetapi orang sakit;
(Lukas
5:31)
Jadi mengajarkan bahwa:
Yesus mengajar kita untuk tidak boleh ke
dokter itu artinya tidak punya iman, kalau minum obat itu berarti tidak percaya
bahwa Tuhan Yesus mampu menyembuhkan --- adalah omong kosong.
Karena itu tidak ada di dalam Alkitab.
Mohon jangan salah mengerti, jangan salah
faham.
Alkitab memang benar mengajar mukjizat
kesembuhan itu ada. Sampai hari ini itu
masih berlangsung, masih sering terjadi dimana-mana. Berharap dan berdoa untuk mukjizat kesembuhan
bukanlah sebuah kesalahan.
Tetapi memaksa orang untuk percaya bahwa
ketika anda sakit “Cukup hanya berdoa, dan pergi ke dokter adalah tindakan
berdosa karena tidak beriman” adalah “PENYESATAN”.
Bahkan mengajar seseorang bahwa anda dapat
disembuhkan kalau anda punya iman juga adalah salah.
Sebab di dalam Alkitab apakah Paulus tidak punya cukup iman untuk disembuhkan? Apakah juga Timotius tidak punya cukup iman untuk disembuhkan?
Kebenarannya adalah Tuhan tidak selalu bekerja
menyembuhkan orang dengan cara mukjizat.
Dia bisa memakai dokter, memakai obat yang kita minum untuk menyembuhkan
kita.
Dan justru tampaknya Tuhan menikmati memakai
cara biasa ini, karena dalam proses ketika kita sedang sakit, berdoa memohon
kesembuhan, meminum obat dari dokter --- hasilnya seringkali
iman kita bertumbuh.
Mengatakan Yesus adalah “Tabib yang Ajaib”
lebih terdengar seperti Yesus adalah “Dukun yang hebat”, dan itu adalah Yesus
yang palsu.
B. Yesus yang membawa seseorang jalan-jalan ke neraka.
Kita sangat suka dengan cerita yang seru. Apalagi mendengar tentang seseorang yang
pernah diajak oleh Tuhan Yesus pergi ke neraka, jalan-jalan sebentar, lalu
pulang kembali ke dunia. Lalu untuk disuruh memberitakan injil tentang “Neraka itu
sangat menakutkan maka bertobatlah”.
Saya akan katakan ini berulang-ulang “Yesus
yang seperti ini tidak ada di Alkitab”.
Dan saya heran bahwa cerita-cerita seperti ini
bukanlah yang pertama. Setidaknya ada
lebih dari 7 orang yang pernah mengaku pergi ke neraka.
Dan cerita mereka pergi ke neraka kebanyakan
dimulai dari bahwa dia sedang tertidur lalu dibawa Tuhan ke neraka – atau
sedang pingsan: apakah ini bukan mereka
bermimpi?
Dan anehnya lagi cerita mereka tentang neraka
TIDAK PERNAH sama.
Ada yang bilang neraka itu ada gerbangnya, ada
yang bilang neraka itu seperti mangkok isinya lautan api, ada yang bilang
neraka itu gelap gulita.
Apakah mereka pergi ke neraka
yang sama? Atau ada banyak tempat
neraka???
Yesus yang mengajak orang ke neraka, tidak ada
di Alkitab. Ini jelas adalah Yesus yang
palsu.
Tuhan Yesus tidak perlu untuk mengajak orang
ke neraka dulu supaya ia mau untuk pergi mengabarkan injil.
Dan bukan hanya orang-orang mengaku pernah ke
neraka, ada juga yang mengaku pernah di ajak Tuhan Yesus ke surga. Ada banyak juga yang ini. Yang ini juga sama kacaunya.
Ada seseorang korea (Choo Thomas) yang mengaku
diajak Tuhan Yesus ke surga sebanyak 17x, lalu ia menulis buku berjudul “Heaven
is So Real”.
Dan yang anehnya adalah karena sudah ke surga
17x, ia mengaku mendapat pengurapan Roh Kudus sehingga tubuhnya selalu
bergetar, dan kalau ia berhenti bergetar ia merasa perutnya mengejang sakit sekali,
seakan-akan mau meledak.
Sebab itu adalah tanda bahwa Tuhan Yesus terus
mengutusnya untuk pergi memberitakan kepada orang-orang bahwa surga itu nyata.
Yesus yang seperti ini, juga tidak ada di
Alkitab. Ini adalah Yesus yang
palsu.
C. Yesus yang Hanya Menjawab Doa yang Mendetail
Seorang Pdt di korea mengajar jemaatnya untuk berdoa
dengan sangat detail, sebab jika tidak detail, Tuhan tidak dapat menjawab doa
orang tersebut.
Apakah betul bahwa Tuhan TIDAK DAPAT menjawab
doa yang tidak detail??
Ia lalu menceritakan bagaimana ia belajar berdoa.
Ketika ia mulai menggembalakan jemaatnya di Seoul, ia
sangat miskin dan tinggal di sebuah kamar. Kemudian ia ingin tahu apa yang
harus dilakukan dengan mencoba bekerja tanpa ranjang, meja dan kursi, atau alat
transportasi, dan ia mulai berdoa kepada Allah memohon hal-hal yang diperlukan.
Ia sungguh-sungguh memohon sebuah meja, kursi dan
sepeda, tetapi setelah enam bulan ia tidak memperoleh tiga benda itu dan ia
menjadi sangat berkecil hati.
Ia menceritakan -
"Kemudian saya duduk dan mulai menangis. Tiba-tiba Tuhan Yesus berkata,
"AnakKu, Aku sudah lama mendengar doamu." 'Tanpa berpikir saya
langsung berujar, "Lalu dimana meja, kursi dan sepedanya?"
'Kemudian Roh Yesus berkata, "Ya, itulah masalah
yang engkau hadapi dan semua anak-anakKu. Mereka memohon kepadaKu, meminta
segala permintaan, tetapi mereka memohon dengan cara yang tidak jelas, sehingga
Aku tidak menjawabnya.
Apakah kamu tidak tahu bahwa ada lusinan jenis meja,
kursi dan sepeda? Namun jelas engkau memohon sebuah meja, kursi dan sepeda
kepadaKu. Engkau tidak pernah menyebutkan sebuah meja, kursi dan sepeda secara
spesifik."
Pendeta tersebut kemudian menceritakan bagaimana kemudian ia mulai menyebutkan
secara spesifik semua barang yang ia minta dan doakan. Salah satunya dia berdoa untuk, 'Bapa, saya
ingin mempunyai sebuah sepeda buatan Amerika, dengan gigi yang ada di samping,
warna merah ...'
Kemudian ia menceritakan bagaimana ia berdoa untuk
kebutuhannya: 'Saya memesan barang-barang tersebut dengan cara yang begitu
jelas, sehingga Allah tidak mungkin membuat kesalahan dalam memberikannya.
Pendeta ini mengatakan bahwa Allah tidak akan
pernah menerima doa-doa yang tidak jelas. Betulkah Allah yang Maha Kuasa menjadi begitu
kesusahan dengan doa yang tidak jelas?
Bahkan suata kali ia mendoakan seorang wanita lajang
yang berumur lebih dari tigapuluh tahun, yang ingin menikah, namun saat itu
belum menemukan calon suami yang prospektif.
Pendeta ini
bertanya kepadanya sudah berapa lama ia memohon seorang suami, dan ia menjawab
bahwa sudah lebih sepuluh tahun.
Kemudian pendeta tersebut kembali berkata, 'Mengapa Tuhan tidak menjawab doamu selama
sepuluh tahun lebih ini? Suami bagaimana yang engkau mohonkan itu?' Ia
mengangkat bahunya dan menjawab, 'Ya, itu sih terserah kepada Tuhan. Tuhan tahu
segala sesuatu.'
Ia
menanggapi dengan berkata sebagai berikut: 'Itu adalah kesalahanmu. Sambil
menyuruh wanita itu duduk dengan kertas dan pensil, ia lanjut bertanya
serangkaian pertanyaan: 'Jika engkau menuliskan jawaban-jawaban atas
pertanyaanku, maka saya akan berdoa bagimu.
Jawab pertanyaan ini:
(1) putih atau hitam? (2) tinggi atau pendek? (3)
langsing tampan atau gemuk menyenangkan? (4) hobi apa? Musik (5) pekerjaan?
Guru. Oke, tutup mata, bayangkan suamimu
sekarang dan berdoalah.
Dengan membaca tentang ini, saya malah melihat Yesus
bukan sebagai Tuhan, tetapi malah mirip jin dalam botol. Ini jelas bukan Yesus yang benar. Ini tidak ada di Alkitab. Ini Yesus yang palsu.
Ini adalah Yesus-Yesus Palsu. Yesus-Yesus yang tidak pernah ada di dalam
Alkitab.
#2
Yesus yang Menurut Alkitab adalah
Satu-Satunya Yesus yang Benar
Yesus sebagai “Isa” ada disebut di dalam kitab suci
agama lain. Tetapi itu bukanlah Yesus
yang benar. Mereka mengajarkan bahwa
Yesus adalah nabi besar, tetapi bukanlah Juru Selamat.
Yesus yang seperti Alkitab ajarkan adalah satu-satunya
Yesus yang benar, yang harus kita ikuti.
Waktu banyak orang berbicara tentang Yesus, mengajar
tentang Yesus, berkata bahwa Ia bahkan meneladani Yesus, kita perlu menilai
lebih dulu apakah itu adalah Yesus yang ada di dalam Alkitab? Atau yang bukan?
Dan untuk itu bisa terjadi: bagaimana dengan saat teduh anda?
Apakah anda makan rohani setiap hari sama seperti anda
makan jasmani setiap hari?
Dan jika tidak tiap hari, jika hanya seminggu sekali,
tolong jangan salahkan gereja, jangan salahkan komsel, jika anda menjadi lesu
secara rohani.
Jika anda mau semangat secara rohani, anda perlu makan
secara rohani. Membaca Alkitab, bersaat
teduh setiap hari.
PENUTUP
Mengikut Yesus berarti menjadikan DIA sebagai
satu-satunya standar kehidupan kita.
Mengikut Yesus adalah berarti anda hidup dalam
misi Tuhan.
Pertama-tama kita perlu pastikan Yesus mana yang kita
ikuti?
Yang menurut pemikiran kita sendiri, menurut kata
orang lain, atau menurut Alkitab?
Jangan tertipu banyak Yesus yang palsu di
luar sana. Baca Alkitab anda setiap
hari. Saat teduh lah setiap hari, supaya
anda tidak mudah tertipu oleh ajaran palsu.
Tuhan Yesus berkati.
Khotbah lainnya dapat ditemukan DISINI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar