Tidak Akan Ada Untungnya
(Refleksi Kristen dari Ibrani 13:17)
Foto oleh Tara Winstead dari Pexels |
Ibrani 13:17
Taatilah pemimpin-pemimpinmu
dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai
orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan
melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan
membawa keuntungan bagimu.
Saat kita menyatakan bahwa
kita mengasihi Tuhan, kita tentu menyadari bahwa Tuhan itu tidak
kelihatan.
Lalu bagaimana caranya agar kita bisa mengasihi Tuhan yang tidak kelihatan?
Efesus 1:22-23
Sama seperti ditulis dalam Efesus
1:22-23 dan beberapa ayat lain, terus menerus digambarkan bahwa Yesus
Kristus adalah kepala gereja dan jemaat adalah tubuh-Nya.
= Gereja dikatakan sebagai
tubuh Kristus.
Kita harus menyadari bahwa apapun yang dirasakan dan dialami oleh tubuh, kepala juga merasakannya. Hal yang sama juga berlaku sebaliknya.
Maka Yesus sebagai kepala
memang saat ini tidak kelihatan, sampai akhir zaman IA tidak akan
kelihatan. Tetapi, tubuh-Nya, yaitu
gereja itu kelihatan. Amin?
Dan untuk menyatakan cinta dan
dukungan kita kepada Tuhan yang tidak kelihatan, maka kita dapat menyatakan
cinta dan dukungan secara nyata kepada gereja Tuhan yang kelihatan. Ada amin?
Maka, cara kita mengasihi
Tuhan yang tidak kelihatan adalah:
= Dengan cara mengasihi dan
mendukung gereja Tuhan yang kelihatan!
Tentu, dalam pengertian gereja
Tuhan yang sehat rohani: yang berdasar hanya pada kebenaran firman Tuhan yang
tertulis di dalam Alkitab. Yang tidak
mengkultuskan para pemimpin rohaninya.
Yang para pemimpin rohaninya tidak
mengajarkan kebenaran lain, selain dari kebenaran firman Tuhan yang tertulis di
dalam Alkitab.
Siapa pemimpin rohani di dalam gereja kita?
Yaitu: Hamba Tuhan &
pemimpin awam: majelis, pemimpin komsel, pemimpin departemen pelayanan, dan
sejenisnya.
Sedihnya memang akan selalu
ada para pemimpin rohani yang “bekerja” (*melayani) untuk keuntungan dirinya
sendiri. Tuhan sendiri menyatakannya
dengan tegas dalam Yehezkiel 34.
Namun, kita harus jujur dan
tulus mengakui bahwa ada banyak pemimpin rohani yang baik dan benar. Mereka yang tulus dan rendah hati, serta
menjadi berkat bagi banyak orang yang mereka layani.
Bagaimanakah kita hendaknya
bersikap kepada mereka? Dengan mengasihi
dan mendukung mereka.
Dukungan diberikan dalam bentuk
ketundukan dan ketaatan kepada mereka.
Akan sangat sulit untuk mereka melayani saudara dengan hati yang gembira, kalau saudara tidak mau taat dan tunduk.
“Taatilah” = percayalah kepada
mereka, dengarkan nasihat mereka, lakukan arahan mereka.
“Tunduklah” = memberi jalan,
tidak menghalangi pekerjaan mereka, mendukung mereka.
Pemimpin rohani saudara akan
sangat merasa lelah dan merasa membuang waktu percuma, kalau sudah dinasehati
(apalagi saudara yang datang minta nasehat), tetapi tidak dilakukan.
Akan menyusahkan pekerjaan
mereka, kalau saudara dengan sengaja tidak memberi jalan, tidak mendukung,
bahkan sengaja menghalangi-halangi mereka.
= dengan cara menggosipkan,
mengkritik dari belakang, menjelek-jelekkan mereka.
Yakinlah bahwa bersifat negatif terhadap para pemimpin rohani saudara tidak akan membawa keuntungan apapun kepada anda.
Namun saat anda berlaku
sebaliknya, mendukung para pemimpin rohani yang dengan rendah hati dan selalu
berdasarkan apa kata firman Tuhan; saudara bukan hanya akan memberkati
kehidupan saudara secara pribadi, namun juga memberkati rumah Tuhan (Gereja) di
mana anda menjadi jemaat.
Pelayanan akan tidak sekedar
berjalan, melainkan berkembang. Pelayanan
akan selalu digunakan untuk membangun kehidupan saudara dan keluarga saudara.
Maka selama para hamba Tuhan di
gereja saudara terbukti melayani Tuhan dengan rendah hati dan penuh ketulusan; kasihi,
hormati dan dukunglah mereka.
Keuntungannya bukan untuk mereka, tetapi untuk saudara sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar