Hidup Jangan Copy-Paste
(Naskah Khotbah tentang Perubahan Hidup)
Business photo created by freepik |
“Khotbah tentang Gaya Hidup Kristen”
PENDAHULUAN
Adalah sulit untuk mengubah orang lain, tetapi anda bisa lebih mudah mengubah diri anda sendiri.
Seseorang biasa sibuk berusaha mengubah orang lain,
tapi dia sendiri menolak untuk berubah.
Orang-orang seperti ini akan berada dalam masalah.
Dirinya sendiri akan hancur, dan seringkali membawa
orang-orang di sekitar dia menjadi hancur juga.
Mengapa penting untuk kita mempelajari tentang
perubahan? Karena:
(1) Change is the only constant in life.
Perubahan adalah satu-satunya hal yang tidak pernah
berubah. Perubahan selalu akan
terjadi. Tidak bisa kita hindari. Kita suka atau tidak suka, perubahan akan
terjadi.
(2) Change is necessary.
Perubahan itu diperlukan. Mengapa?
Tanpa perubahan kehidupan kita akan membosankan. Pada umumnya orang tidak ada yang suka akan
sesuatu yang membosankan. Bosan terjadi
karena tidak ada perubahan.
Perubahan juga harus dilakukan untuk membuat kita bisa
naik level dalam kehidupan, semakin naik kelas dari hari ke hari. Tanpa ada adanya perubahan kita dalam
keadaaan bahaya. Atau jika kita tidak
mau berubah, kita dalam keadaan bahaya.
Ingatlah
bahwa kita eksis tidak untuk hanya mengingat masa lalu dan hanya untuk mempertahankan
apa yang sudah dicapai, tetapi untuk selalu mengejar kemenangan demi kemenangan, kemuliaan demi kemuliaan
yang Tuhan sudah siapkan untuk anak-anak-Nya.
KALIMAT PERALIHAN
Saya berharap saudara tidak berkata bahwa saya mau
jadi seperti Yesus, “Aku tidak pernah berubah, dari dulu sekarang dan sampai
selama-lamanya.”
Karena Yesus bisa untuk tidak berubah karena DIA sudah
sempurna. Sedangkan kita harus berubah
untuk menjadi semakin serupa dengan Yesus.
Oleh karena itu, mari kita lihat Roma 12:2
Janganlah kamu menjadi
serupa dengan dunia ini, tetapi BERUBAHLAH
oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah:
apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
ISI
Dalam Roma 12:2 yang tadi kita baca, perintah
pertamanya adalah janganlah kamu MENJADI SERUPA dengan dunia ini.
Kata “Serupa” ini berarti “menjadi sama
persis” dengan dunia ini. Menjadi “satu
cetakan” dengan dunia.
#1 Jangan Hidup dalam Budaya Meniru “Copy Paste”
Apa itu budaya copy paste?
Yaitu kebiasaan untuk hanya meniru sama
persis dengan apa yang orang lain sudah lakukan.
= Membuat copy nya.
Menyalin ulang.
Contohnya:
-
Boyband/girlband indonesia = boyband/girlband korea (baju/lagu),
-
mahasiswa membuat skripsi menyalin ulang skripsi orang lain,
-
membuat produk palsu blackberry atau iphone
Betul bahwa semua level pelajaran dimulai dari meniru.
Seorang bayi contohnya kita belajar dengan cara meniru. Belajar jalan atau belajar bicara itu dimulai
dengan meniru.
Namun semakin bertambah dewasa kita bisa berpikir lebih dalam, maka kita tidak hanya akan meniru, kita seharusnya memodifikasi.
Adalah sangat ironis jika kita telah menjadi besar,
namun tingkah laku kita masih seperti bayi = hanya tau bisa meniru, hanya tau
bisa copy-paste.
Setelah kita menjadi semakin besar, semakin dewasa,
seharusnya kita meninggalkan kebiasaan hanya meniru, kita seharusnya menjadi
lebih kreatif sehingga menjadi bisa memodifikasi, menciptakan sesuatu yang
baru.
Mengapa kita tidak boleh hanya meniru?
Sebab kerugian dari hanya meniru adalah:
1. Kita selalu menjadi No 2
Kita terbiasa hanya membuat seperti yang dia buat,
sementara dia membuat sesuatu yang baru, maka kita hanya ikut meniru lagi, maka
kita selalu akan menjadi NO 2.
Ini bukanlah excellent. Dengan hanya meniru, kita akan selalu kalah.
2. Kita tidak berpikir lebih dalam tentang benar dan salah
Meniru hanya untuk anak kecil yang belum bisa berpikir
lebih dalam. Seorang anak kecil belajar
dengan cara meniru, dan dia akan meniru apa saja yang dilakukan oleh orang
tuanya, entah itu yang benar maupun yang salah.
Dia tidak memiliki pengetahuan akan benar dan salah,
dia tidak berpikir tentang apakah ini benar atau salah, ini cocok atau tidak
cocok.
Itulah perbedaan orang dewasa dan anak kecil. Anak kecil berbuat dulu baru berpikir,
sementara orang dewasa berpikir dulu baru berbuat.
Dengan telah menjadi lebih dewasa, seharusnya kita
tidak hanya langsung meniru, kita akan mempelajari dulu apakah ini benar atau
salah untuk dilakukan.
Orang yang sudah dewasa harus mulai sesuatu dari
berpikir dulu. Jangan sudah gede, sudah
besar, tetapi kayak anak-anak, tidak mikir dulu.
Ilustrasi:
kalau ditanya, kok bisa hamil? Jawabannya gak
tau. Kamu gak mikir dulu apa??? Gak tau,
tiba-tiba hamil saja. Itu anak-anak.
Kok bisa mabuk?
Gak tau. Gak mikir apa minum bir
banyak2? Gak tuh.
Kok bisa kalah judi?
Gak mikir apa? Gak tuh. Itu anak-anak.
Mulai tahun ini, kita harus memilih untuk tidak hidup
dengan hanya copy-paste. Itu hanya untuk
anak-anak. Orang dewasa akan menjadi
kreatif.
#2 Tirulah
(Copy-Paste) Yesus
Firman Tuhan yang tadi kita baca berkata “Janganlah
kamu menjadi serupa”, jangan menjadi sama persis, jangan hanya meniru
dunia.
Lalu siapa yang harus kita tiru? Siapa yang jadi cetakan kita kalau bukan
dunia?
Jawabannya adalah Yesus.
Kita harus jadikan Tuhan Yesus sebagai standar,
sebagai cetakan yang benar untuk bentuk kehidupan kita.
Kehidupan orang Kristen, kehidupan kita, seharusnya akan menunjukkan bagaimana Yesus hidup.
Saudara masih ingat apa bentuk terkecil dari
kekristenan? Adalah menjadi pengikut,
menjadi peniru dari Yesus.
Setiap hari, setiap waktu, dunia akan menuntut anda
untuk berubah. Dunia akan menarik kita
ke dalam arus perubahan. Kita
seakan-akan menjadi dipaksa untuk terus berubah.
Sekarang pertanyaannya: berubah menjadi seperti
apa? Seperti dunia atau seperti
Yesus? Mengikuti dunia atau mengikuti
Yesus?
Ingat tadi: orang dewasa, berpikir dulu baru
bertindak.
Perubahan tidak dapat dihindari. Tetapi kita bisa memilih untuk berubah
seperti apa. Seperti dunia atau seperti
Yesus?
Dunia mengajak anda setelah selesai bekerja, ayo ikut
ke night club atau ke café?
= Apakah anda ikut atau memilih pulang ke keluarga di
rumah?
Dunia mengajak anda untuk sebelum ujian ingatlah
untuk……….. SIAPKAN CONTEKAN?
= apakah anda ikut dunia? Atau malah memilih untuk belajar?
Dunia mengajak untuk tidak usah setia, baik kepada
pasangan ataupun kepada teman, atau kepada Tuhan?
= apakah anda ikut tidak setia atau anda memilih untuk
jadi seperti Yesus yang juga setia?
PENUTUP
Ingatlah bahwa ayat tadi bukan berkata jangan berubah! Perubahan tidak bisa dihindari.
Anda suka atau tidak suka, anda bahkan mau atau tidak mau, perubahan akan selalu datang. Pertanyaannya adalah bukan apakah anda mau berubah? Tetapi anda mau berubah seperti apa?
Tirulah Yesus!
Saya berdoa hati kita bisa BERUBAH menjadi serupa dengan hati Yesus, pikiran kita bisa menjadi BERUBAH seperti pikiran Yesus, dan hidup kita akan selalu berkemenangan seperti Yesus.
Amin?
Bahkan berkemenangan atas kematian, kita bisa masuk ke dalam hidup kekal di dalam surga setelah kematian.
Untuk bisa hidup seperti Yesus, mari saya mengajak
semua kita untuk membaca manual book kehidupan seperti Yesus.
Bacalah Alkitab setiap hari. Berdoalah kepada Yesus, konsultasi bagaimana
hidup yang benar.
Milikilah janji bahwa saya akan baca firman Tuhan
setiap hari agar tahu bagaimana cara bisa hidup berkemenangan seperti
Yesus.
Jadilah dewasa.
Jangan asal meniru. Jangan hidup
dengan cara copy-paste. Kita sudah
menjadi dewasa. Kita akan berpikir dulu,
sebelum bertindak. Dan kita akan
berpikir seperti Yesus sebelum bertindak dalam kehidupan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar