Mencintai Firman Tuhan
(Ilustrasi Khotbah Kristen)
|
“Ilustrasi
Khotbah Kristen tentang Mencintai Tuhan”
--------------------------------------------
Mazmur 119:97
Betapa kucintai Taurat-Mu! Aku merenungkannya sepanjang hari.
Apa yang anda
pikirkan kalau ada seseorang mengatakan bahwa dia mencintai kita, namun tidak
ingin banyak berkomunikasi atau berbicara dengan kita?
Setiap kali kita
mencoba memulai percakapan dengannya, dia malah meminta kita untuk diam. Ssstt…
Jangan cerewet. Kalau cinta
padaku, diam saja.
Kebenarannya
adalah kita tidak bisa mengaku untuk mengasihi seseorang namun enggan untuk
mendengarkan dia berbicara kepada kita.
Adalah tidak
wajar apabila kita enggan untuk berkomunikasi secara intens dengan seseorang
yang kita kasihi. Pasti ada sesuatu
yang salah.
Fakta:
Banyak orang Kristen yang tidak mau membaca firman Tuhan, tetapi mau berdoa.
Betul? Apakah anda termasuk diantaranya?
Itu seperti
memiliki seseorang yang kita cintai, dan sementara kita boleh berbicara kepada dia
panjang lebar untuk didengarkan; namun kita sendiri tidak mau mendengarkan dia
berbicara.
Mencintai Tuhan
adalah berarti mau mendengarkan Tuhan berbicara melalui firman-Nya, dan bukan
sekedar mau menyediakan waktu untuk berbicara dengan Tuhan melalui doa.
Maka kebenarannya adalah kita tidak bisa berkata bahwa kita mencintai Tuhan, kalau kita tidak mau mencintai firman-Nya.
Saat Tuhan mau berbicara kepada kita melalui
firman-Nya, dan kita berkata sstt.. diam.. jangan cerewet... jangan ngerepotin..
jangan membebani aku dengan harus baca lagi firman-Mu, ssst.. diam..
jangan...
Maka Tuhan
sedang bertanya kepada kita, “Sungguhkan engkau mencintai Tuhanmu ini?”
Atau jangan-jangan
kita sedang hanya berusaha memanfaatkan Tuhan untuk kepuasaan rohani kita
sendiri?
Atau sekedar untuk
punya image rohani saja?
Untuk sekedar
tidak mau dikatain kafir, tidak ada agama, jadi ya berdoalah.. ke
gerejalah..
Tapi kita
berpikir tidak usahlah baca Alkitab, itu khusus untuk pendeta dan penginjil saja.
Kita perlu menunjukkan kepada Tuhan bahwa kita sungguh-sungguh mencintai Tuhan dengan juga mencintai firman-Nya.
Sama seperti
kita senang untuk berbicara kepada orang yang kita kasihi, dan juga senang
untuk mendengarkan orang yang kita kasihi berbicara kepada kita.
Karena kasih
kita kepada mereka, kita menyediakan waktu untuk berbicara maupun mendengarkan.
Demikian juga semestinya
hubungan kita dengan Tuhan yang kita kasihi.
Kita berdoa dan
juga membaca firman-Nya.
--------------------------------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar