Dampak Hidup Mengucap Syukur
(Refleksi Kristen dari 1 Tesalonika 5:18)
"Image by John Hain from Pixabay" |
“Renungan Kristen tentang Mengucap Syukur”
1 Tesalonika 5:18
Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang
dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.
Firman Tuhan ini mengungkap beberapa hal menarik mengenai “Mengucap
Syukur”, yang adalah sebagai berikut:
- Ini adalah sebuah perintah!
- Di dalam segala hal: baik atau buruk
- Ini adalah kehendak Tuhan.
Mengapa adalah perintah dan
kehendak Tuhan bagi kita untuk selalu belajar mengucap syukur? Karena ….
#1 Mengeluh Tidak Dapat Mengubah Apapun
Lawan dari mengucap syukur adalah mengeluh.
Kita perlu sadar penuh bahwa tidak ada hal positif yang keluar dari
mengeluh. Hanya hal-hal negatif yang
akan dihasilkan dari kebiasaan mengeluh.
Hidup akan menjadi terasa lebih berat karena mengeluh.
Walau mengeluh adalah pilihan yang jauh lebih mudah. Kita tidak perlu belajar untuk
mengeluh.
Sementara untuk bersyukur kita memang perlu banyak belajar.
Yang membuat kita mengeluh seringkali adalah karena kita membandingkan diri kita dengan orang lain.
Maka ini tips
bagi kita agar tidak gampang mengeluh: jangan banding-bandingkan diri kita
dengan orang lain.
Jangan iri hati dengan hanya melihat keadaan lahiriah orang lain. Itu sesungguhnya hanya apa yang tampak di
luar. Di dalam, orang lain belum tentu lebih bahagia dari kita.
Sebagai contoh: Soal Pasangan Hidup
Kalau saudara sudah punya pacar atau sudah menikah, saudara bersyukur
karena saudara “laku”. Ada yang mau
dengan saudara. Syukuri itu.
Tetapi kalaupun saudara belum punya pacar, atau belum juga menikah,
saudara juga dapat mensyukuri itu. Karena
sesungguhnya banyak yang sudah menikah malah mengaku tidak bahagia. Banyak orang yang karena terlalu terburu-buru
akibatnya menjadi “salah menikah”.
Bahkan menyesal mengapa dulu sampai mau menikah cepat-cepat. Syukuri bahwa saudara masih punya kesempatan
untuk memilih pasangan hidup sebaik-baiknya.
Mengucap syukur adalah perintah dan kehendak Tuhan karena sesungguhnya
mengucap syukur
#2 Memberkati Kita
Tidak heran bahwa mengucap syukur akan memberkati kita sendiri, karena
semua perintah dan kehendak Tuhan bagi kita adalah untuk kebaikan kita sendiri.
Kita bisa percaya bahwa tidak ada perintah dan kehendak Tuhan yang membawa kita kepada kerugian pada akhirnya.
Mengucap syukur mengeluarkan hal-hal positif dari dalam diri kita dan
secara alami juga akan menarik hal-hal positif kepada kita.
Sebagai contoh, saat kita membuka toko dengan ucapan syukur dan memilih untuk tetap tersenyum kepada konsumen toko; maka adalah lebih mudah untuk kita menjadikan konsumen tersebut menjadi pelanggan tetap, yang akan sering belanja ke toko kita.
Saya sendiri pernah mengalami ini.
Pada suatu waktu saya pergi ke sebuah mall hanya untuk janji temu makan
siang dengan seorang teman. Namun karena
teman tersebut belum tiba, saya memutuskan untuk jalan-jalan terlebih
dahulu. Ketika saya melewati sebuah toko
komputer, saya melihat-lihat barang-barang apa yang ada di toko tersebut. Kemudian pemilik dan penjaga toko tersebut hanya
tersenyum ramah kepada saya, mengucapkan selamat siang.
Saya yang awalnya tidak ada niat membeli barang apapun, akhirnya membeli
sebuah DVD kosong dan Case nya. Kemudian
juga, selama saya kuliah di kota tersebut, ketika ada barang komputer yang saya
butuhkan, saya selalu mencarinya lebih dulu di toko ini.
Bayangkan apabila hari itu, penjaga toko tersebut bersikap tidak ramah!
Saya punya cerita lain mengenai restoran, yang tukang masaknya tidak ramah dengan pelanggan. Bahkan marah-marah dengan pelanggan. Meskipun makanannya enak, banyak orang tidak mau kembali makan di restoran tersebut karena sikap tukang masak tersebut yang penuh keluhan dan ketidak-ramahan.
Maka adalah tidak pernah salah untuk memulai hari dengan ucapan syukur dan senyuman hangat.
#3 Menjadi
Kesaksian Iman
Karena adalah kehendak Tuhan untuk mengucap syukur DI DALAM SEGALA HAL.
Artinya: baik ketika hal baik terjadi, maupun ketika hal buruk terjadi.
Ketika kita mengucap syukur meskipun situasi sedang tidak baik, itu sesungguhnya
menjadi kesaksian iman bahwa kita terus percaya Tuhan.
Kita percaya bahwa Tuhan itu baik dan akan selalu baik.
Dan karena itu, kita bisa terus mengucap syukur DI DALAM SEGALA HAL.
Karena kita semua perlu sadar bahwa “Semua Masa Kemenangan selalu dilalui dengan Masa Perjuangan”.
Kalau saudara sedang di dalam “masa perjuangan”, mari lewati saja dengan
damai dan ringan. Di dalam ucapan syukur,
bukannya keluhan.
Caranya untuk bisa mengucap Syukur dan menjauhi keluhan:
Selalu Pilih-Pilih Apa yang Ada di dalam Pikiran Kita
Filipi 4:8
Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua
yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang
sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah
semuanya itu.
-------------------------------------------
Refleksi lainnya temukan DI SINI.
Sangat membantu dalam pelayanan
BalasHapusMari kita saling mendorong dan menguatkan. Tuhan terus menolong kita semua.
BalasHapusKalimat dalam 1 tes 5:18 ada kesalahan....Jbu....penjabaran mantab
BalasHapusTerima kasih untuk responsnya. Tuhan memberkati
Hapus