Q&A - Bolehkah Orang Kristen Berjudi?

Bolehkah Orang Kristen Berjudi? 

(Q&A – Alkitab Menjawab) 

“Berjudi Menurut Alkitab” 

------------------------------------------------ 

QUESTION: 
Apakah berjudi itu diperbolehkan? 

Lebih khusus, judi yang hanya untuk main-main saja, mengisi acara kumpul-kumpul? 



ANSWER: 
Untuk mendasari jawaban kita atas pertanyaan tersebut, mari kita membaca dua ayat firman Tuhan berikut ini: 

1 Timotius 6:10 

Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka. 

Amsal 13:11 (FAYH) 

Kekayaan yang diperoleh dari perjudian akan segera lenyap, tetapi kekayaan hasil kerja keras akan bertambah-tambah. 

# Uangnya yang Jadi Masalah 

Permainan atau hiburan ketika kumpul-kumpul tidaklah salah. Bukankah di gereja pun, seperti komsel atau ibadah youth, sering juga ada games? 

Namun: Uangnya yang jadi masalah. 

Bermain kartunya tidak salah. Tetapi, kita bisa bermain kartu untuk hiburan tanpa harus memakai uang sebagai taruhannya! 



Ah, tidak seru kalau tidak ada taruhannya??? 

Bukankah kita bisa mengganti taruhannya dengan hukuman lucu-lucuan aja. Seperti: 

• Minum air segelas kalau kalah, atau 
• Skot jump 5x, 
• Dibedaki pupur, 
• Dipakaikan jepitan, 

Dan masih banyak cara lainnya yang dapat digunakan untuk menambah keseruan permainan, tanpa harus memakai uang. 

Firman Tuhan dengan jelas mengatakan bahwa akar segala kejahatan adalah cinta uang. Ketika menang judi dan mendapatkan uang mudah akan membuat kita dengan mudah juga menghabiskan uang tersebut. 

Hal inilah yang membuat kita menjadi cinta uang – karena ada uang yang bisa dihabiskan dengan mudah karena didapatkan juga dengan “gampang”. 

# Judi membuat kita menyimpang dari iman 

Kita memiliki iman yang percaya bahwa Tuhan adalah sumber dari segala sesuatu. 

Itu artinya kita percaya bahwa Tuhan yang memberi kita uang atau harta. Dan Tuhan beri untuk kita kelola dan pertanggungjawabkan dengan baik. 

Dibandingkan memakai uang untuk berjudi, ada banyak cara lain memakai uang yang Tuhan beri dengan cara yang menyenangkan Tuhan. Seperti: 

+ tabungan krisis. 
+ liburan. 
+ memberi persembahan. 

# Bermain Judi membuat kita menyiksa diri dan jatuh dalam berbagai duka. 

Kita menjadi tersiksa karena menyesali uang yang terbuang. Apalagi jika uang itu adalah uang yang seharusnya memenuhi kebutuhan dasar kita. 

Kita menjadi tersiksa karena ketagihan untuk terus berjudi lagi. 

Kita akan menjadi “berduka” karena akhirnya tidak ada jalan lain selain mengamini firman Tuhan yang berkata bahwa benar: 

Uang yang cepat diperoleh, akan cepat habis juga. 

Uang yang dari perjudian akan segera lenyap. 

 

# Bukankah ini hanya untuk hiburan? 

Jika kita masih bersikeras bahwa judi bukan cinta uang? Hanya main-main untuk hiburan? 

Jawab saja pertanyaan ini dengan jujur. 

Yang main judi, ingin main biar menang? Atau biar kalah? 

Kalau menang judinya, happy? Lalu main lagi? 

Kalau kalah? sedih? Main lagi untuk “kembalikan modal”? 


Kalau dengan jujur kita berkata, main judi kita berharap menang, dan baik setelah menang maupun kalah kita akan main lagi; maka sebenarnya kita sudah menyadari bahwa uanglah yang kita kejar. Dan itu artinya kita cinta uang. 

Hiburan apapun bentuknya, ketika bersifat negatif dapat berubah menjadi kebiasaan buruk, dan pada akhirnya membuat kita kehilangan kontrol diri. 

Karena hiburan seringkali dilakukan dengan alasan “sekali-sekali”. 

Dan karena sudah ada sekali, maka kita menjadi tergoda untuk akan ada yang kedua kali, ketiga kali, kesepuluh kali, dan demikian seterusnya. 

Entah itu mencoba judi / alkohol / pornografi, seringkali dilakukan pertama kali hanya dengan alasan hiburan sekali-sekali. Mau coba aja sekali. 

# Bagaimana kalau judinya hanya sedikit-sedikit? Ada budgetnya, setiap hari maksimal 20rb. 

Waktu lihat HANYA 20rb sehari, tampaknya sedikit. Namun setelah kita hitung setahun, ternyata totalnya 7 juta rupiah! 

Jangan sampai, judi bisa setiap hari 20rb. Tetapi: 

• Pompa air di rumah rusak tidak ada duit beli baru. Padahal hanya 400-500rb. 
• Mau liburan bilangnya tidak ada duit. Padahal bisa saja punya 7 juta rupiah. 
• Mau masukin anak ke sekolah yang baik bilangnya tidak ada duit. 

Tetapi untuk judi bisa habiskan 7 juta setahun. Hanya 20rb/hari. 

# Judi = Ilegal di indonesia. Perbuatan melanggar hukum. 

Saya pikir ini tidak perlu ada penjelasannya lagi. 

---------------------------------------------

 

Q&A lainnya dapat kita baca disini.